Tuesday, September 19, 2017

ISTIQOMAH


Makna Istiqomah adalah tegak lurus, kokoh terhadap apa yang dating dari Allah dan sekali-kali tidak menyimpang menuju hawa nafsu.
Adapun secara istilah adalah :

Ø  Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A: Istiqomah itu tidak menyekutukan Allah dengan apapun juga.
Ø  Umar bin Khattab R.A: Istiqomah itu hendaknya untuk bertahan dalam satu perintah atau larangan dan tidak berpaling dari yang lain layaknya seekor musang.
Ø  Utsman bin Affan R.A: Istiqomah artinya ikhlas.
Ø  Ali bin Abi Thalib R.A: Istiqomah adalah melaksanakan suatu kewajiban.
Ø  Dari Ibnu Abbas R.A: Istiqomah itu memiliki 3 macam arti:
1.    Istiqomah dengan lisan (Bertahan terus dalam membaca Syahadat),
2.    istiqomah dengan hati (Melakukan segala sesuatu dengan niat dan jujur)
3.    dan istiqomah dengan jiwa (Selalu melaksanakan ibadah dan ketaatan kepada Allah secara terus-menerus tanpa terputus).

·         Iman itu memiliki konsekwensi yang berat, sehingga dituntut dari setiap orang yang menyatakannya untuk istiqomah, yaitu teguh hati dan kokoh dalam aqidah.
·         Artinya seorang mukmin dengan keistiqomahannya, tidak akan pernah hanyut kepada gelombang kebathilan sekalipun kebathilan itu mendominasi.
·         Bahkan sekalipun, seluruh manusia kafir dan ingkar kepada Allah, dia tetap istiqomah pada pendiriannya.
Artinya : Katakanlah: "tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (Al-Maidah : 100)

·         Istiqomah menurut Karyawan Tuhan :

a1. Tidak cenderung kepada kekufuran atau tidak menyimpang dari kebenaran.  
Artinya : Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan. dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim[740] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (Hud : 112-113)

[740] Cenderung kepada orang yang zalim Maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, Maka dibolehkan.

b2. Tetap teguh, tahan dan kuat menghadapi dan melakasanakan perintahn Allah. 17/73-74 
Artinya : dan Sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu Jadi sahabat yang setia. dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu Hampir-hampir condong sedikit kepada mereka, (Al-Isra : 73-74)
c3. Mengikuti keinginan Allah 81/28-29

Artinya : Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.   (Hud :112)
  
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fushilat : 30-32)

Dari ayat tersebut bahwa, istiqomah memiliki beberapa sifat atau karakter :
1.    Tidak ada ketakutan : makna istiqomah seorang mukmin adalah tidak gentar sedikitpun menghadapi intimidasi dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya, sanggup menghadapi akibat apapun dari konsekwensi keimanannya.
2.    Tidak ada kesedihan artinya adalah seorang mukmin yang tidk pernah berputus asa ketika mengalami kegagalan, tidak bersedih dan tidak pernah menyerah. Pasti Allah menyimpan sesuatu dibalik rencana-Nya, dan sesuatu itu adalah yang terbaik untuk manusia.
3.    selalu optimis dibawah perlindungan Allah, seorang mukmin dengan perlindungan Allah sangat yakin dengan apa yang telah ditakdirkan Allah untuk masa depannya, karena Allah adalah penolong dan penjaganya.

مَنْ عَادَى لي وليًا فَقَدْ أذَنَتــُهُ بالحَرْبِ
Artinya : “barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya”. (HR.Bukhori)-à Hadits Qudsi   
Artinya : dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa[1175]. dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (Ar-Rum : 47)

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah[1388] Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. mereka Itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai Balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Ahqaf : 13-14)

Artinya : (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At-Takwir : 28-29)

85- وَعَنْ أبي عمرو ، وقيل أبي عمْرة سُفْيانَ بنِ عبد اللَّه رضي اللَّه عنه قال: قُلْتُ : يا رسول اللَّهِ قُلْ لِي في الإِسلامِ قَولاً لا أَسْأَلُ عنْه أَحداً غيْركَ . قال: " قُلْ : آمَنْت باللَّهِ: ثُمَّ اسْتَقِمْ " رواه مسلم .
85. Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan namanya Abu 'Amrah, Sufyan bin Abdullah r.a., katanya:  "Saya bertanya: Ya Rasulullah, katakanlah padaku dalam Islam tentang suatu ucapan yang saya tidak akan menanyakan lagi pada seseorang selain Tuan." Rasulullah s.a.w. bersabda: "Katakanlah, saya beriman kepada Allah kemudtan bertindak luruslah - berpegang teguhlah pada kebenaran." (Riwayat Muslim)
86- وعنْ أبي هُريْرة رضي اللَّه عنه : قال قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : " قَارِبُوا وسدِّدُوا ، واعْلَمُوا أَنَّه لَنْ ينْجُو أحدٌ منْكُمْ بعملهِ " قَالوا : ولا أنْت يَا رسُولَ اللَّه؟ قال : " ولا أَنَا إلا أنْ يتَغَمَّدني اللَّه برَحْمةٍ منْه وَفضْلٍ " رواه مسلم .
86. Dekatilah kebernaran dan tepatkanlah usahamu, ketahuilah, bahwa tidak seorangpun yang dapat selamat karena amalnya, para sahabat bertanya, tidak pula engkau ya Rasulullah ?, beliau menjawab, ‘Tidak pula aku, kecuali jika Allah menutupi diriku dengan rahmat dan keutamaan darinya. (Riwayat Muslim)
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » . قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)
قالَ الْعُلَمَاءُ : معنَى الاستقَامَةِ : لُزومُ طَاعِة اللَّهِ تَعالى ، قالُوا : وَهِي مِنْ جوامِعِ الْكلِم، وهِيَ نظام الأمُورِ.
Para ulama berkata: Makna istiqamah, yaitu tetap taat kepada Allah Ta'ala. Mereka mengatakan bahwa istiqamah itu adalah termasuk dari golongan jawami'ul kalim yakni sedikit kata-katanya tetapi luas pengertiannya - dan istiqamah itulah yang merupakan kalimat singkat padat segala perkara.
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
 Kajian Malam Rabu
Karyawan Tuhan


No comments:

Post a Comment